Sabtu, 16 Januari 2010

Jenis-jenis Media Pembelajaran

A. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Pengelompokan berbagai jenis media dilihat dari segi perkembangan teknologi, menurut Seels & Glasgow (1990) dibagi ke dalam dua kategori, yaitu media tradisionil dan media teknologi mutakhir.
1. Media Tradisionil
a. Visual diam yang diprayeksikan
-proyeksi opaque (tak tembus pandang)
-proyeksi overhead
-slides
-filmstrips
b. Visual yang tak diproyeksikan
-gambar, poster
-foto
-chart, grafik, diagram
-pameran, papan info, papan tempel
c. Audio
-rekaman piringan
-pita kaset
d. Penyajian multimedia
-slide plus suara
-multi image
e. Visual dinamis yang diproyeksikan
-film
-televisi
-video
f. Cetak
-buku teks
-modul, teks terprogram
-workbook
-majalah ilmiah
-handout
g. Permainan
-teka-teki
-simulasi
-permainan papan
h. Realia
-model
-specimen (contoh)
-manipulatif (peta, boneka)
2. Media teknologi Mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi
-telekonferen
-kuliah jarak jauh
b. Media berbasis mikroprosesor
-computer assisted instruction
-permainan computer
-sistem tutor intelijen
-interaktif
-hypermedia
-compact (video) disc

B. Kriteria-Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Pengembangan media harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Pemilihan media sebaiknya tidak lepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan. Menurut Dick dan Carey (1978) ada empat faktor yang perlu menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan media pembelajaran, yaitu:
1. Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media tidak terdapat pada sumber yang ada, harus dibeli atau dibuat sendiri.
2. Ketersediaan dana untuk membeli atau memproduksi sendiri, artinya apabila membeli atau memproduksi sendiri, apakah ada dana, tenaga dan fasilitasnya?.
3. Keluwesan dan kepraktisan serta ketahanan media, artinya media bisa digunakan dimanapun, dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan.
4. Efektifitas biaya dalam jangkauan waktu. Ada jenis media yang biaya produksinya mahal, namun pemanfaatannya stabil dalam jangka panjang. Misalnya film bingkai, transparan OHP, media ini lebih tahan lama dalam pemakainannya, bila dibanding brosur yang setiap kali sering merubah materi sehingga biaya pembuatannya lebih mahal.
Selain itu, pertimbangan dalam pemilihan media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut: (Nana, 2009:4)
1. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran.
2. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran
3. Kemudahan dalam memperoleh media
4. Keterampilan guru dalam menggunakannya
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya
6. Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
Dengan kriteria di atas, guru dapat dengan mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Pada dasarnya kehadiran media bermaksud untuk mempermudah tugas guru, bukan sebaliknya, karena apabila dipaksakan justru mempersulit tugas guru dalam menyampaikan pesan pada proses pembelajaran.
C. Pengembangan Media Pembelajaran
Dalam merencanakan pengembangan media pembelajaran, seorang guru perlu mem-perhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan dan karaktersitik siswa
2. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
3. Materi pembelajaran yang akan disampaikan
4. Alat pengukur keberhasilan belajar siswa
Yang dimaksud kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran adalah kesenjangan antara pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa yang kita inginkan dengan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimiliki siswa sekarang.
Sedangkan tujuan dalam proses pembelajaran akan memberi arah dan pedoman serta tindakan dalam melakukan aktifitas proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus terencana dengan jelas sehingga bisa menjadi panduan aktifitas dalam mencapainya. Untuk dapat mengembangkan materi pelajaran yang mendukung pencapaian tujuan maka tujuan yang telah dirumuskan harus di analisis lebih lanjut.
Materi pembelajaran harus dikembangkan dari tujuan pembelajaran yang telah di analisis sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran perlu direncanakan alat pengukur keberhasilan yang telah direncanakan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan.
Alat pengukur keberhasilan siswa perlu dirancang secara seksama dengan validitas yang telah teruji dan meliputi kemampuan yang komprehensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar